TUNGKAL, Jambitourism.co.id – Potensi komoditas kekayaan laut di Tanjung Jabung Barat dan Timur selalu melimpah tiap tahun. Sementara potensi kekayaan komoditas laut mencapai 40 persen dari jumlah potensi perikanan. Jumlah produksi perikanan di Tanjabbar sendiri mencapai 8,1 ton/hari.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jambi Erman Rahim kepada Tribun, Jumat (11/2) menegaskan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
mempunyai sumber potensial kekayaan laut. Selain dipasarkan di sekitar Pulau Sumatra, kekayaan laut tersebut juga diekspor ke manca negara hingga benua Eropa. “Jumlah perikanan kelautan di Tanjabbar sebanyak 8,1 ton/hari,” katanya.
Dengan diresmikannya Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat siap menjadi pusat bisnis kelautan yang melayani berbagai transaksi perikanan dan kebutuhan nelayan.
Pelabuhan Perikanan Pantai Kuala Tungkal berdiri di atas lahan seluas lima hektare, dengan lima usaha meliputi pabrik es untuk kebutuhan nelayan, pendaratan kapal nelayan, pengangkutan ikan, pengolahan hasil perikanan dan galangan kapal nelayan.
“Jadi semuanya terakomodir di Pelabuhan Perikanan Pantai, tidak hanya pengolahan ikan saja namun juga pemasaran hasil tangkapan ikan,” kata Erman.
hasil Ikan tanjung Jabung Barat
Dikatakannya, letak pantai di Tanjabbar sangat strategis, karena dekat dengan kawasan pantai timur dengan Laut Cina Selatan yang menjadi areal penangkapan kapal bagi nelayan internasional. Oleh karena itu, nelayan ikan harus menurunkan hasil penangkapannya di Pelabuhan tersebut.
Pihaknya akan memprioritaskan pengembangan komoditas perikanan yang dibudidayakan di tambak dan kolam. Pengembangan tambak akan dikonsentrasikan pada ikan bandeng dan udang windu. Sementara, kolam akan dibudidayakan ikan air tawar seperti gurami, nila dan lele. Jumlah tambak di Tanjung Jabung Barat sekitar 1.000 hektare.
Belum ada tanggapan untuk "Tanjabbar Jadi Pusat Bisnis Kelautan"
Post a Comment
Silahkan Isi Komentar, Tanggapan, Kritik atau Saran dari Anda untuk Para Pembaca Sekalian. Hindari Komentar yang Mengarah kepada Konflik SARA. Terima Kasih atas Partisipasi yang Anda Berikan kepada Kami.