Kementerian Pertanian berencana melakukan peremajaan kembali
(replanting) pohon karet seluas 1 juta hektare melalui bantuan kredit
usaha rakyat (KUR) pada petani mulai tahun ini.
Menteri Pertanian
Amran Sulaiman memutuskan hal tersebut saat menggelar Rapat Upaya
Pengembangan Komoditi Karet Nasional di Palembang, Sumatera Selatan,
Rabu (23/3/2016) malam. Hadir dalam pertemuan tersebut Dirjen
Perkebunan, Gamal Nasir dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin.
"Peremajaan
ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri sehingga
meningkatkan penawaran dan merubah harga karet di tingkat dunia," terang
Amran seperti dikutip Bisnis melalui siaran pers yang dipublikasikan
Kementan, Kamis (24/3/2016).
Selain itu, Amran menekankan
pemerintah akan berupaya membuka pasar dalam negeri, yaitu karet akan
diserap oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, BUMN dan
Kementerian Perindustrian dengan total sebanyak 500 ribu ton.
Pada
program peremajaan ini, jelas Mentan, akan diprogramkan sistem
tumpangsari antara tanaman karet dengan jagung dan kedelai. Kementerian
Pertanian akan memberikan bantuan gratis untuk benih jagung dan kedelai
tersebut.
“Program tumpangsari ini tentu diharapkan akan ada
tanaman sela yang hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,”
ujar Mentan.
Belum ada tanggapan untuk "Replanting Karet Harus Tepat Sasaran"
Post a Comment
Silahkan Isi Komentar, Tanggapan, Kritik atau Saran dari Anda untuk Para Pembaca Sekalian. Hindari Komentar yang Mengarah kepada Konflik SARA. Terima Kasih atas Partisipasi yang Anda Berikan kepada Kami.