TBS Turun, Karet Berangsur Naik

MUARA TEBO- Harga komoditi perkebunan di Tebo sepertinya berangsur membaik. Tapi, dari dua komoditas utama, baru harga karet yang mulai merangkak naik.

Sementara kelapa sawit masih terpuruk hingga Rp 600 perkilogram.

Kemarin (24/10), harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di perusahaan diakui petani turun hingga menjadi  Rp 600 perkilogram. Padahal sebelumnya mencapai Rp 1.499 perkilogram.
 
“Harga sawit kali ini hancur-hancuran, satu kilogramnya Rp 600. Ini benar-benar membuat petani cemas dan khawatir,” kata Mong, pembeli TBS di Tebo Ilir.
 
Mong mengatakan, sebenarnya suplai kelapa sawit di pasar dalam kondisi normal. Tetapi, kata dia, entah apa penyebabnya harga sawit justru mengalami penurunan yang sangat drastis ditingkat pembelian pabrik. Kondisi inipun membuat para toke atau pembeli sawit mengalami kerugian yang sangat signifikan.
 
Terpisah, kabar menggemberikan justru datang bagi petani karet. Harga komoditas yang didapat dengan menyadap itu mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir berkisar antara Rp 1000 atau Rp 2000 perklogram. Saat ini rata-rata normal harga karet perkilogram yaitu Rp 14.000. Harga tersebut baik dilelang maupun di toke atau pembeli ditingkat masyarakat.
 
"Kalau untuk karet Alhamdulillah sejak satu pekan ini mulai normal dan naik. Untuk rata-rata Rp 14.000 perkilogram. Sedangkan untuk karet yang baik dan kering bisa mencapai Rp 15.000 perkilogram," ujar Dedi, petani karet di Tebo Tengah.

Sementara itu dari pantauan harian ini, dengan turunnya harga sawit dan melonjaknya harga karet belum mempengaruhi kondisi pengunjung pasar menjelang idul adha.

Kemerosotan harga TBS tersebut sudah terjadi sejak pasca Idul Fitri sehingga membuat petani mulai berusaha mencari sumber kehidupan atau mata pencaharian lain.

--------
Penulis: ade - [bungo tebo ekspres]

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "TBS Turun, Karet Berangsur Naik"

Post a Comment

Silahkan Isi Komentar, Tanggapan, Kritik atau Saran dari Anda untuk Para Pembaca Sekalian. Hindari Komentar yang Mengarah kepada Konflik SARA. Terima Kasih atas Partisipasi yang Anda Berikan kepada Kami.