Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku miris dengan
membludaknya barang sitaan berupa produk pangan, obat, dan kosmetik
hasil sitaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dia menyebut,
produk ilegal yang didominasi berasal dari luar negeri itu berpotensi
merusak sumber daya manusia di Indonesia.
"Memang mereka-mereka ini ingin menghancurkan bangsa suatu negara, berniat menghancurkan dulu kualitas sumber daya manusia (SDM)," ujar Djarot di kantor Balai Besar POM DKI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/08/2016).
Modusnya, sambung politisi PDI Perjuangan itu, dengan melakukan perusakan lewat mata, mulut, dan telinga dengan media produk-produk yang tidak lolos sertifikasi BPOM tersebut.
"Kalau sudah hancur SDM kita, tujuannya mereka satu untuk menguasai perekonomian kita. Kan kalau sudah terbatas (SDM) maka akan mudah direbut," ungkapnya.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan, total 152 jenis pangan dan kosmetik ilegal didapat dari 43 jenis pangan impor ilegal senilai dari Rp 827 juta dan 109 jenis kosmetik ilegal termasuk bahan baku, kotak, dan label kemasan kosmetik ilegal senilai dari Rp 15 miliar.
Selain itu dari hasil pengawasan rutin BOPM berupa obat kuat ilegal, obat tradisional yang mengandung bahan kimia, suplemen kesehatan ilegal senilai lebih dari Rp 2 miliar.
"Jadi total produk ilegal yang dimusnahkan dengan cara pembakaran hari ini senilai lebih dari Rp18 miliar. Seluruh barang bukti yang dimusnahkan telah mendapatkan ketentuan pemusnahan dari pengadilan negeri setempat," terang Penny.
"Memang mereka-mereka ini ingin menghancurkan bangsa suatu negara, berniat menghancurkan dulu kualitas sumber daya manusia (SDM)," ujar Djarot di kantor Balai Besar POM DKI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/08/2016).
Modusnya, sambung politisi PDI Perjuangan itu, dengan melakukan perusakan lewat mata, mulut, dan telinga dengan media produk-produk yang tidak lolos sertifikasi BPOM tersebut.
"Kalau sudah hancur SDM kita, tujuannya mereka satu untuk menguasai perekonomian kita. Kan kalau sudah terbatas (SDM) maka akan mudah direbut," ungkapnya.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan, total 152 jenis pangan dan kosmetik ilegal didapat dari 43 jenis pangan impor ilegal senilai dari Rp 827 juta dan 109 jenis kosmetik ilegal termasuk bahan baku, kotak, dan label kemasan kosmetik ilegal senilai dari Rp 15 miliar.
Selain itu dari hasil pengawasan rutin BOPM berupa obat kuat ilegal, obat tradisional yang mengandung bahan kimia, suplemen kesehatan ilegal senilai lebih dari Rp 2 miliar.
"Jadi total produk ilegal yang dimusnahkan dengan cara pembakaran hari ini senilai lebih dari Rp18 miliar. Seluruh barang bukti yang dimusnahkan telah mendapatkan ketentuan pemusnahan dari pengadilan negeri setempat," terang Penny.
Belum ada tanggapan untuk "Makanan dan Obat Abal-Abal Sengaja Rusak Orang Indonesia"
Post a Comment
Silahkan Isi Komentar, Tanggapan, Kritik atau Saran dari Anda untuk Para Pembaca Sekalian. Hindari Komentar yang Mengarah kepada Konflik SARA. Terima Kasih atas Partisipasi yang Anda Berikan kepada Kami.