KERINCI - Masih ingat kasus pembunuhan terhadap Mawardi (68) warga RT 01, Desa Telaga Biru, Kecamatan Sulak, Kabupaten Kerinci yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat ini, polisi masih mengejar dua terduga tersangka kasus itu.
Sedangkan warga Kerinci uang diduga meminjamkan sepeda motor kepada pelaku, juga belum tertangkap.
Kapolres Kerinci, AKBP Mun'im, melalui Kasat Reskrim, AKP Naibaho mengatakan, untuk kasus perampokan serta pembunuhan di Sulak lalu, pihaknya tetap berkomitmen mengejar tersangka lain.
"Itu tetap kita usut, anggota terus melakukan pencarian dan melacak keberadaan pelaku," ujarnya, Rabu (3/9).
Proses hukum terhadap tersangka yang sudah ditangkap, katanya, sudah dilimpahkan ke penuntut umum untuk disidangkan di pengadilan. "Itu sudah lama, dan sudah dilimpahkan. Mungkin sekarang dalam proses sidang atau sudah selesai," ia menjelaskan.
Sebelumnya, tersangka Y berhasil diringkus di Pekanbaru. Saat ditangkap, Y berupaya melawan dan mengeluarkan senjata tajam berupa pisau. Akibatnya, petugas melepas tembakan dan mengenai kaki kiri tersangka.
Y juga diketahui memiliki banyak catatan kriminal. Bahkan tersangka juga pecandu narkoba. Kabarnya, Y berkenalan dengan isterinya saat berada di Malaysia. Setelah menikah, mereka pulang ke Kerinci. Istri tersangka, merupakan keponakan kandung korban.
Selama berada di Kerinci, Y pernah bekerja dengan korban sebagai karyawan usaha pelaminan. Disamping itu, korban Mawardi juga pernah memberikan modal kepada Y untuk berladang.
Sempat terjadi salah paham antara korban dan tersangka, karena pembagian hasil pertanian mereka tidak sesuai. Diduga, masalah ini ikut menjadi latar belakang Y nekat merampok rumah Mawardi.
Sebelum menjalankan aksinya, Y diduga berangkat dari Pekanbaru bersama dua rekannya yang saat ini juga sedang dalam pengejaran. Sesampai di Kerinci, Y sempat meminjam sepeda motor kepada warga untuk melancarkan aksi mereka.
Belum ada tanggapan untuk "Polisi Tetap Buru Tersangka Pembunuhan di Kerinci"
Post a Comment
Silahkan Isi Komentar, Tanggapan, Kritik atau Saran dari Anda untuk Para Pembaca Sekalian. Hindari Komentar yang Mengarah kepada Konflik SARA. Terima Kasih atas Partisipasi yang Anda Berikan kepada Kami.